Sex Education
Diera yang serba canggih ini, segala informasi dapat dengan mudah untuk bisa diakses. Tidak terkecuali berita mengenai seks. Sex yang dalam kamus bahasa Inggris berarti jenis kelamin. Menurut http://budiawan-hutasoit.blogspot.com/2011/01/ini-dia-statistik-situs-porno-di.html banyak postingan yang membahas mengenai permasalahan ini. Bila memasukkan kata kunci seks maka ratusan bahkan jutaan artikel akan menampilkan informasi tersebut. Dunia seks kerap kali diakses. Namun, pada kenyataannya dunia yang berbaur seks tidak hanya diakses kaum dewasa. Bahkan anak-anak berumur 11 tahun pun turut serta andil untuk mencari tahu mengenai dunia seks. Mereka belum paham apa itu seks dan akibat yang bisa ditimbulkannya. Namun, rasa keingitahuan yang besar mendorong mereka untuk sesegera mungkin mendapatkan informasi.
Pelajaran IPA disekolah yang hanya 2 jam per minggu, sedikit dampak yang ditimbulkan. Dirasa perlu adanya tambahan jam pelajaran yang membahas mengenai seks. Adanya jam tambahan bisa menjadikan bekal untuk anak-anak yang haus akan ilmu. Bila dari sekolah sudah adanya pondasi yang mengarahkan, anak setidaknya akan paham mengenai dunia seks. Karena pendidikan seks itu penting untuk diutarakan. Salah satunya bisa dikombinasikan dengan pelajaran IPA. Dijelaskan pula mengenai ruang lingkupnya, gunanya dan akibat-akibat yang akan timbul. Pelajaran seks sejak dini akan menimbulkan pemahaman yang matang ketika anak-anak menginjak dewasa. Tetapi, apabila anak-anak terpatok dengan jam pelajaran yang hanya 2 jam. Mereka akan banyak timbul pertanyaan. Sasarannya adalah internet. Dengan fasilitas yang mudah untuk mengakses. Mereka belajar melalui internet. Tanpa adanya pendampingan dan arahan. Dari sebab itulah mereka akan berusaha memahami apa yang dilihat dan dibaca menurut pandangannya. Bila kejadian ini menimpa pada satu anak lalu menceritakan terhadap teman-temannya. Inilah awal kerusakan moral bangsa.
Ayo ikuti program beasiswa dari Data Print
Beasiswa data Print
Komentar
Posting Komentar