Postingan

BSI Mendukung Kemandirian Petani

Gambar
Kalau disebut kata "petani", yang terbersit di benak kita adalah sosok berpendidikan rendah, terbelakang, dan miskin. Memang demikian kondisi petani Indonesia sejak lama. Bermula dari masuknya revolusi hijau ke Indonesia, yang membuat petani tradisional berganti metode dengan menggunakan pupuk dan pestisida kimia buatan pabrik. Selanjutnya perbenihan dipegang oleh korporasi sehingga ilmu perbenihan tak lagi lestari. Hingga hilirnya, mekanisme pasar dikuasai oleh tengkulak yang membuat petani tidak memiliki kedaulatan harga. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia di awal menghasilkan peningkatan produktivitas yang pesat. Tapi itu tak berlangsung lama. Tanah yang terpapar residu kimia jadi ketergantungan. Begitu juga pestisida, membuat predator alami berkurang drastis jumlahnya sehingga hama tumbuh pesat jika tidak disemprot dengan pestisida kimia. Pupuk dan pestisida harus dibeli dan harganya semakin tinggi. Seringkali, saat harga pupuk naik, harga hasil panen turun. Petani pun

Konvermex: Masalah Cacingan, Sebab dan Solusinya

Gambar
REVU     Kuingat waktu kecil dulu. Berulang kali orang tua membelikan obat cacing untukku. Aku suka meminumnya. Manis campur asam rasanya.   Kenapa aku dibelikan obat cacing?  Karena susah makan dan badannya kurus. Mereka curiga aku kena cacingan.   Apa itu cacingan? Masyarakat kita sangat akrab dengan istilah itu.  Mereka memahami bahwa anak yang kena cacingan itu di dalam perutnya terdapat cacing-cacing yang ikut makan makanan yang dimakan oleh si anak.  Hal ini membuat anak jadi kurus dan cacing berkembang biak sehingga perut anak penuh cacing. Ngeri ya? Makanya, di zaman aku kecil dulu, cacingan disimbolkan dengan gambar anak kecil tanpa baju, badannya kurus tapi perutnya buncit. Ini pandangan orang awam. Sebenarnya, secara ilmiah, orang disebut cacingan ketika ia terinfeksi cacing. Jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia ada banyak macamnya.  Namun secara garis besar, ahli membaginya ke dalam tiga kelompok.   Bila disebut istilah cacingan, langsung terbersit di benak kita so

Resep Nasi Goreng Blue Band ala Mak Hida, Pedas Menggoda dan Suami pun Suka

Gambar
  Menikmati hari bersama keluarga dengan meningkatkan waktu yang berkualitas. Inilah cara Mak Hida ketika suami pulang. Cara yang sederhana anti ribet. Memasak nasi goreng. Nasi goreng merupakan masakan sederhana dan tidak memerlukan waktu lama dalam membuatnya. Sesibuk-sibuknya seorang istri, pastilah istri tetap ingin menjadi istri terbaik untuk suaminya. Menyiapkan makan dan minum adalah cara mudah untuk membuat bahagia suami. Terlebih, bila disajikan dengan nuansa gembira dan rasa cinta. Bahan-bahan nasi goreng: ·          3 porsi nasi ·          1 butir telur ·          2 Blue Band Rice Mix Rasa Ayam Bahan bumbu: ·          6 cabai rawit merah ·          2 Bawang merah ·          2 Bawang putih ·          Garam secukupnya ·          Kaldu penyedap rasa Cara membuat: ·          Pecahkan telur dan taruh di mangkuk. ·          Semua bahan bumbu ditumbuk halus. ·          Panaskan wajan. Masukkan minyak kemudian goreng telur yang sudah dibumbui. Angkat te

Menjadi Keluarga Siaga di Era Digital

Gambar
 sumber: google.com Kebanyakan orang akan sepakat menjawab, bahwa keluarga memiliki kiprah yang besar dalam usaha orang tua menumbuh kembangkan karakter anak. Orang tua menjadi pondasi pertama bagi anak-anaknya. Bagaimana pola asuh, penjagaan atau perawatan dan pendidikan yang telah dipersiapkan sejak dini. Di mana ketika anak masih dalam kandungan, orang tua sudah siap siaga merancang dan mencari ilmu untuk anak yang akan hadir dalam kehidupan mereka. Mengapa demikian? “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S An Nisaa (4): 9) Di dalam Al-Qur’an surat An Nisaa ayat 9 dijelaskan bahwa janganlah meninggalkan anak-anak atau para generasi penerus dalam keadaan lemah. Lemah bisa berarti dalam banyak hal seperti, lemah iman, finansi

Kemah Sastra Banyuwangi 2018 (DL: 18 Maret 2018)

Gambar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi mengundang penyair-penyair Nusantara untuk datang ke Kabupaten Banyuwangi pada 28-29 April 2018 mendatang dalam kegiatan Kemah Sastra Nasional 2018. Pendukung Acara: Jawa Pos Radar Banyuwangi dan Dewan Kesenian Banyuwangi. Fasilitas: Akomodasi dan konsumsi selama acara berlangsung disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (biaya transportasi dari daerah asal pergi-pulang di luar tanggungan panitia) untuk penyair yang karyanya lolos kurasi. Peserta dimukimkan di beberapa homestay Desa Adat Kemiren dan menikmati kuliner serta atraksi kesenian dan tradisi masyarakat Osing Banyuwangi. Untuk mengikuti cara ini harus melalui seleksi penerimaan karya puisi bebas kreatif, dan akan dibukukan dalam antologi berjudul Senyuman Lembah Ijen. Beberapa syarat dan ketentuan mengirim naskah, antara lain: Puisi diketik di komputer ukuran A4, jenis huruf Times New Roman ukuran 1

Poetry Prairie Literature Journal Deadline 15 Maret 2018

Gambar
Poetry Prairie Literature Journal atau lebih ringkasnya bisa disebut Poetry Prairie Lite, membuka pengiriman karya puisi sebagai alternatif ruang kreasi para penulis puisi. Kali ini tema yang ditentukan adalah “Makanan & Manusia “. Ketentuan Puisi Puisi harus literer, menggugah hati dan bermakna. Kreatifitas, keunikan dan bentuk puisi dipersilakan untuk dikembangkan seluas-luasnya. Menggunakan Bahasa Indonesia, sesuai kaidah bahasa dan tanda baca yang tepat serta penulisan tidak boleh disingkat-singkat. Puisi adalah karya sendiri, bukan jiplakan, bukan terjemahan, belum pernah diterbitkan di media massa atau dibukukan (puisi yang pernah dipublikasikan di personal blog atau personal socmed dipersilakan untuk diikutsertakan). Puisi tidak sedang diikutsertakan dalam event lain dalam waktu bersamaan. Setiap puisi yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu sesuai kriteria yang kami cari. Cara Pengiriman Puisi bisa dikirim melalui email ke poetryprairie@ gmail.com ,

Doa Penghantar Sukses

Gambar
       “Ida...,” teriakan itu yang setiap pagi melengking.   Pagi-pagi harus sudah bangun untuk pergi ke sekolah, ah, itu suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Jam setengah tujuh, itu sudah pagi menurutku. Akibatnya, semua harus serba terburu-buru. Dengan kekuatan super, Ibu harus mengayuh sepeda menuju sekolah. Melawan terik matahari, melewati sawah dan juga harus berhadapan dengan jalanan yang masih berbatu.  Hingga, naik ke tingkat sekolah dasar masih sering juga kebiasaan itu terulang. Tiada bosan dan henti-hentinya, Ibu selalu menasehati, “Besok bangunnya lebih awal, biar tidak kena marah Bapak atau Ibu guru di sekolah. Kalau bangunnya pagi, pertanda telah siap untuk menerima ilmu. ”  Setiap hari, setiap saat, selalu ada nasehat yang Ibu curahkan untukku. Tentang bangun pagi, cara makan, tugas pelajar, tugas anak ketika di rumah dan masih banyak lagi – yang Ibu tiada bosan untuk mengatakan ini yang boleh dilakukan, ini tidak boleh, harus begini dan begitu.